Monday, July 8, 2013

Wisuda Ganesha

Suatu hari, menjelang hari ulang tahunku yang ke-20-an, aku menerima hadiah dari kampusku. Aku menjalani acara wisuda di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Gedung yang besar dan sejuk. Saat itu, kapasitas gedung tersebut masih cukup untuk wisudawan-wisudawati S1, S2, dan S3 beserta kedua orang tua dan satu orang yang diselundupkan. Pendamping wisuda, disingkat PW, sesungguhnya tidak diundang, sebagaimana Jailangkung.

Wisuda adalah seremoni yang mengasyikkan. Aku bisa bertemu dan lulus bersama angkatan atas yang (terlalu) mencintai kampus seperti rumah dan angkatan bawah yang ingin cepat-cepat lulus dari neraka jahanam. Beberapa kawan menolak ikut wisuda, karena seusai lulus, langsung pergi ke luar negeri untuk studi lanjut.

Yang menarik dari wisuda adalah euforianya. Asyik juga menggunakan toga dan jas. Wisudawati mungkin menderita karena harus begadang atau bangun pagi, menyasak rambut, memasang make-up, memakai kebaya, dll. Tapi semua penderitaan terbayar dengan senyum bangga ketika berfoto bersama kawan-kawan, kajur, dekan, keluarga, PW, dll. Oh, ya, bokap-nyokapku berfoto dengan wajah lelah karena menunggu antrian foto.

Setelah wisuda, di kampusku, ada acara perarakan. Yang paling asyik dilihat adalah acara penyambutan wisudawan-wisudawati Seni Rupa dan Desain. Biasanya meriah, dengan tarian dan musik serta kostum kreatif. Yang suka nonton gladiator, bisa melihat tawuran antara Fakultas dengan jurusan/program studi yang menyandang kata teknik. Mungkin tawuran sudah tiada lagi di zaman pencerahan ini. Dulu aku masih hidup di kampus jahiliyah. Perarakan penuh dengan warna-warni jaket himpunan jurusan beserta yel dan mars masing-masing.

Para Highlander atau mahasiswa abadi dibabtis-celup di kolam Indonesia Tenggelam. Mereka adalah wisudawan yang nyaris DO karena kelamaan studi. Mereka biasanya dikenal sebagai anak nongkrong di unit-unit ekstrakurikuler kampus ini.

Video dari Liga Film Mahasiswa (LFM) tentang wisuda ITB ini menggambarkan eforia yang kudapatkan sepuluh tahun lalu.


Setelah hari itu, hura-hura berakhir. Semua lulusan kampus ini kembali ke realitas. Sebagian menyongsong hari esok penuh harapan, seperti lagu dari Billboard All Stars. Sebagian merasakan kegalauan Lelaina Pierce dalam Reality Bites. Oh, ya, aku termasuk yang galau, bahkan sampai hari ini.

Bremen, 8 Juli 2013

iscab.saptocondro

Friday, June 28, 2013

Sastra Listrik

Hari ini, kutonton video mengenai jurusanku, yaitu Sastra Listrik di Universitas Gajah Tapa di Bandung, biasa disebut EE sambil ngeden. Ketika aku kuliah dulu, jurusan ini masuk Fakultas Sastra Industri. Kini dia menjadi Sekolah Sastra Listrik dan Gossip, bisa disingkat STEI. Dulu jurusan ini berpusat Labtek VIII, sekarang sudah ganti nama jadi Labtek Lula Bakrie (Lumpur Lapindo). Di lantai duanya, terdapat dinding pahala dan dosa.

Video profil STEI bisa dilihat di Youtube.



Ee, Elektro ITB, derap langkahmu menggema
Ee, Elektro ITB, desah nafasmu menggetarkan udara
Ee. Elektro ITB, bakti karyamu jadi dambaan bangsa
Berjayalah s'lalu di mata dunia
Elektro ITB.

OK, Champs!

Bremen, 28 Juni 2013

iscab.saptocondro

Saturday, May 25, 2013

Mengontrol kegantengan

Hari ini aku teringat kejadian aneh di suatu kampus perguruan tinggi negeri yang aneh di Bandung. Suatu hari, aku telah memutuskan untuk memperdalam pengendalian diri dengan memilih Control Engineering dalam studiku di jurusan sastra listrik. Aku merasa ceria bersama kawan-kawan Control Engineering seperti yang nampak pada foto berikut.


Control98
Control98

 

Pada suatu hari, usai suatu kelas dan mengisi jeda sebelum memasuki kelas berikutnya, aku duduk nongkrong di depan dinding pahala dan dosa. Di sinilah tembok ratapan bahagia di atas duka. Segenap perjuangan satu semester, terbayar sudah di hadapan papan ini.

Di sana, kulihat seorang kawan sesama Control Engineer. Ia nampak sendu, duduk merenung di ujung. Kudekati dirinya dan kuajak mengobrol. 
"Kenapa lu? Kok, duduk sendirian?" tanyaku.
Ia pun terdiam sejenak. Lalu ia menatapku sayu dan berkata, "Aku lagi ada masalah, nih."

Aku pun duduk di sampingnya. "Ada apa?"
Ia terdiam. Lalu ia menatap ke arah perempatan Student Center. Kemudian ia menerawang langit.
Aku pun masih menunggu jawabannya.

Akhirnya ia menjawab, "Masalahku ini begini...."
Kutatap matanya dengan pandangan sebagai teman yang siap membantu dalam susah dan senang.
Ia melanjutkan jawabannya, "Aku terlalu ganteng."

Jadi masalahnya adalah ia terlalu ganteng. Jawaban yang tak kuduga. Ada rasa ingin menonjoknya dengan teknik Bang Bang Control akibat alur logikanya yang fuzzy dan nonlinear tersebut.

Kini kusadari bahwa sebagai Control Engineer, kami memang harus mengontrol kegantengan. Cukup satu orang saja yang cantik, dan biarkan yang lain ganteng terkendali. Ini bagai pepatah "Everything is under Control".

Banyak sekali kejadian aneh di kampus ini, yang sulit dikendalikan oleh ilmu Control System. Nanti akan kuceritakan pada tulisan berikutnya. Semoga aku bisa menulis lagi setelah belajar Ilmu Pengaturan yang lebih kokoh dan optimal.

Bremen, 25 Mei 2013

Wednesday, May 15, 2013

ITB 101

Mengapa mata kuliah dasar, sering disebut 101?
MA-101 biasanya Kalkulus I.
FI-101 biasanya Fisika Dasar I
Bahkan Cari Jodoh 101 bisa jadi judul buku.

Jawaban pertanyaan di atas tidak kutahu. Sepertinya angka satu berhubungan dengan semester I atau tingkat I. Apalah arti sebuah nama? Bunga mawar berganti nama akan tetap memiliki wangi yang sama. Itu kata Shakespeare dalam Romeo dan Juliet.

Aku sedang merenungkan makna 101 Fakta Mahasiswa ITB dan merefleksikan masa laluku di suatu kampus perguruan tinggi negeri di Bandung. Walau lebih tepat disebut opini, daripada fakta, sebagian besar dari 101 poin tersebut cocok denganku. Lumayanlah menggambarkan mahasiswa di kampus itu.

Ingin sekali aku menanggapi 101 poin tersebut, satu per satu. Namun apa daya, aku lelah. Kucatat dahulu, untuk kutanggapi di posting berikutnya. Yang jelas, aku rajin mandi, senang mencari info beasiswa, benci cumi, mengirim SMS ke teman nanya apakah ada kuis, pernah ngajak Dona ngobrol walau kaga nyambung, dan cuma dua kali ikut arak-arakan wisuda serta suka datang rapat Senat untuk tidur di pojokan. Oh, ya, aku suka demo, tapi lebih suka masuk kuliah. Pernah ketinggalan acara demo, tahu-tahu teman-teman udah pada merebut dan membawa perisai dan helm polisi.


Bremen, 14 Mei 2013

iscab.saptocondro

P.S. Kalau aku jadi anggota DPR, aku termasuk yang tidur dan hanya bangun kalau udah mulai voting.

Sunday, April 28, 2013

Ketua KMK ITB, hingga April 2013

Yang pernah menjadi Ketua KMK ITB


2013-2014 Andrien Ivander Wijaya    (EL 2011)
2012-2013 Gita Olivia               (PWK/PL 2010)
2011-2012 Anton Prayogo             (TK 2009)
2010-2011 Tommy Messias             (MT 2008)
2009-2010 Grady Hendharta           (MS 2007)
2008-2009 Nadia Clairine Salin      (Nadia, TI 2006)
2007-2008 Fiona Handayani           (Ona, TI 2005)
2006-2007 Efan Adisaputra           (Efan/Ipung, TK 2004)
2005-2006 Vina Setiana              (Vina/Tomat, TI 2003)
2004-2005 Eduardus Ivan Subianto    (Ivan/Pat Kay, TK 2002)
2003-2004 Vera Liany Puspitasari    (Vera, KI 2001)
2002-2003 Damianus Sigit Nugroho    (Sigit, EL 2000)
2001-2002 Andreas Putro Purnomoadi  (Put@w, EL 99)
2000-2001 Budi Setiawan             (Budi, MA 98)
1999-2000 Paulus M. Tamba           (Ulus, EL 97)
1998-1999 Rusman Sudaya             (Rusman, TL 96)
1997-1998 Navita Kristiastuti       (Vita, BI 95)
1996-1997 Agustinus Sigit B.        (Sigit, FI 94)
1995-1996 Yoga Dina S.              (Yoga, MS 93)
1994-1995 Ignatius Tri Handoyo      (Tri, TI 92)
1993-1994 Oscar                     (Oscar, TF 91)
1992-1993 Tio                       (Tio, DS 90)
1991-1992 Heru Danardatu            (Heru, TM 89)
1990-1991 Krismastono               (Krismas, MS 88)
1989-1990 Ronald Supriyadi          (Rony, TI 87)
1988-1989 Dwiyanto Sutarsono        (Antok, TK 86)
1987-1988 Michael Damanik           (Michael, MS 85)
1986-1987 Rudy Rachdiatmaka         (Rudi, SI 84)
1985-1986 Pratolo                   (Pratolo, IF 83)
1984-1985 Agus Darminto             (MS 82)
1983-1984 Setiawan                  (KI 81)
1982-1983 Heru Handoko              (SI 80)
1981-1982 Arif Wibowo               (FI 79)
1980-1981 Hermanto                  (MS 78)
1979 ...
1978 ...
...
1973 ...

Ini revisi dari tulisan sebelumnya, tentang Ketua KMK ITB:
  • Ketua-ketua KMK ITB melewati sejarah hingga Paskah 2012 (link)
  • Ketua-ketua KMK ITB melewati sejarah hingga April 2012 (link)

Baca juga tulisan tentang tempat nongkrong KMK ITB zaman dahulu.


Legenda menurut wikipedia tentang ITB:
MS = Teknik Mesin
FI = Fisika
SI = Teknik Sipil
KI = Kimia
IF = Teknik Informatika
TK = Teknik Kimia
TI = Teknik Industri
TM = Teknik Perminyakan
DS = Desain
TF = Teknik Fisika
BI = Biologi
TL = Teknik Lingkungan
EL = Teknik Elektro
MA = Matematika
MT = Teknik Material
PWK = Perencanaan Wilayah & Kota
PL = Planologi




Bremen, 28 April 2013

iscab.saptocondro